Loading Pencarian
Showing posts with label Wiki. Show all posts
Showing posts with label Wiki. Show all posts

4 Hewan Cantik Yang Membahayakan

Posted by samcro on Sunday, July 17, 2011


4 Hewan Cantik Yang Membahayakan
Jangan pernah tertipu dengan kecantikan dan keindahan warna serta bentuk hewan disekitar anda. Karena hewan yang cantik belum tentu ramah terhadap anda, walaupun ukarannya kecil dan kelihatan tidak berbahaya hewan dibawah ini dapat melukai bahkan membunuh anda.

Yang pertama adalah Katak panah beracun. Hewan amfibi ini memang tidak mempunyai tampilah yang buruk. Kalau kita amati bentuk dan warna pada katak ini mempunyai keindahan tersendiri. Kulit katak tersebut penuh dengan warna – warna yang menarik perhatian. Tetapi harus hati – hati dengan hewan amfibi ini. Katak panah beracun dapat menjulurkan lidah dan melukai tubuh serta bisa menyebabkan kematian.

Yang kedua adalah Box jelly fish atau yang akrab dikenal dengan sebutan ubur – ubur kotak. Hewan ini mempunyai ribuan spektrum racun yang terkandung di tentakelnya. Box jelly fish hidup dan sering muncul di perairan Australia. Senjata andalannya adalah dengan menjulurkan tentakel untuk menusuk siapa saja yang dianggap mengganggunya. Biasanya sasaran Box jelly fish ini adalah para penyelam yang penasaran dengan hewan – hewan laut.

Yang ketiga adalah bulu-bulu cantik lazy clown yang terdapat pada ulat. Sehingga ulat ini sulit terlihat oleh manusia jika sudah menempel pada pepohonan. Dominasi bulu dan warnanya membuat hewan ini tampil lebih cantik. Tapi jangan anda mencoba untuk bersentuhan dengan bulu hewan ini. Karena anda akan terserang racun yang berbahaya.

Yang terakhir adalah cone snail atau siput yang terkenal tenang dan kalem. Hewan ini dapat mempertahankan tubuhnya dengan baik dan mempunyai sengatan yang hebat di ujung pangkal mulut yang berbentuk runcing.

NB:Jadi Agan jangan anggap remeh y binatang kecil... Bisa berakibat fatal ntar...

Budayakan Makan 3 Pisang Sehari

Posted by samcro


Budayakan Makan 3 Pisang Sehari

Quote:
Quote:
Siapa yang tak kenal buah ini. Berbentuk lonjong berwarna kuning dan sering digunakan sebagai teman minum kopi atau teh. Pisang, tidak hanya mengenyangkan tetapi juga sangat menyehatkan.
Jika Anda jarang mengonsumsi pisang, mulai sekarang cobalah rutin makan buah ini. Menurut para ilmuwan, makan tiga buah pisang setiap hari dapat menurunkan risiko stoke.
Pisang sebagai sarapan, pembuka makan siang dan makan malam akan memberikan cukup kalium untuk mengurangi kemungkinan pembekuan darah di otak sekitar 21%.

Penemuan ini ditemukan oleh para ilmuwan asal Inggris dan Italia. Hal ini memberikan orang-orang yang berisiko terkena stroke pilihan baru asupan yang kaya akan kalium selain bayam, kacang-kacangan, dan ikan bandeng.
Meskipun beberapa penelitian sebelumnya mengatakan bahwa pisang penting untuk mengendalikan tekanan darah dan mencegah stoke, hasilnya tidak selalu konsisten. Namun, penelitian baru yang diterbitkan dalam the Journal of the American College of Cardiology ini para ilmuwan menganalisa data dari 11 penelitian berbeda sejak era 60-an dan digabungkan untuk mendapatkan hasil keseluruhan.
Mereka menemukan asupan kalium harian sebesar 1.600mg atau kurang dari separuh jumlah kalium harian yang dianjurkan untuk dewasa sebesar 3.500mg. Jumlah tersebut cukup untuk menurunkan risiko stroke lebih dari seperlima.
Pisang rata-rata mengandung 500mg kalium mampu menurunkan tekanan darah dan mengontrol keseimbangan cairan tubuh.
Ilmuwan dari Universitas Warwick dan Naples mengatakan asupan kalium di kebanyakan negara jauh di bawah jumlah harian yang disarankan. Sedangkan, terlalu sedikit kalium dapat mengakibatkan cepat marah, mual, denyut jantung tidak teratur, dan diare.
Namun jika mengonsumsi makanan yang kaya akan kalium dan mengurangi konsumsi garam, angka kematian tahunan global akibat stroke dapat berkurang lebih dari satu juta per tahun.
Ilmuwan mengatakan dalam laporannya, “Hal ini dapat mengurangi sebanyak 1.155.000 kematian akibat stroke setiap tahun dalam skala global.”
“Tekanan darah tinggi adalah faktor pendorong stroke terbesar, dan penelitian ini telah menunjukkan bahwa kalium dapat membantu menurunkan tekanan darah,” ujar salah seorang juru bicara Asosiasi Stroke.

Vivo City, Pusat Perbelanjaan Terbesar Di Singapura

Posted by samcro

Vivo City, Pusat Perbelanjaan Terbesar Di Singapura
Quote:
Quote:
Sebelumnya kita tahu dulu gan sejarahnya
Quote:
VivoCity adalah pusat perbelanjaan terbesar di Singapura. VivoCity dibangun di lokasi bekas ruang pameran dari World Trade Centre, VivoCity memiliki luas 1.500.000 kaki (139.000 m 2) dan 1.100.000 kaki (102.000 m 2) ruang ritel, lebih besar dari Suntec City dan Ngee Ann City. Bangunan ini dirancang oleh arsitek terkenal Jepang Toyo Ito.

Selama bulan pertama pembukaan, ia menarik 4,2 juta pengunjung, setara dengan populasi Singapura, dan menarik 7.280.000 pengunjung dalam total sebelum pembukaan.

Yang membedakannya, arsitektur VivoCity adalah banyak kotak yang ada perkembangan ritel di daerah itu, mencakup ruang acara, makan al fresco oleh 300 m panjang kawasan pejalan kaki dan atap yang besar atas amfiteater.

Mal terbesar di Singapura memiliki bioskop multipleks dengan 15 layar dan 2.293 kursi oleh perusahaan sinematik Golden Village , bersama dengan salah satu layar bioskop terbesar di Asia.

Mall ini memiliki parkir mobil dengan total 4.000, area parkir tersebut terletak di basement 1 dan 2 serta dari level 2 sampai 7.

Quote:
VIVO CITY


Sebagai ritel terbesar di Singapura dan tujuan gaya hidup, VivoCity adalah bagian paling mengagumkan dari pilihan tempat belanja yang dimiliki negara ini. Terletak di sebelah pantai di seberang Sentosa Island, mall ini disetting dengan indah dan tempat yang mudah untuk didatangi dan menyenangkan sebagai tujuan belanja.

vivocity-at-nightArsitek Jepang Toyo Ito telah membuat efisien penggunaan ruang terbuka lebar untuk memastikan mall ini penuh vitalitas dan energi, dan VivoCity adalah juga rumah bagi serangkaian karya seni, memiliki taman bermain terbuka untuk anak-anak dan amphiteater di ruang paling atasnya.

Outlet di mall mencakup semua hal yang Anda inginkan, mulai dari fashion, buku, barang elektronik, olahraga, gaya hidup, dan banyak lagi. Highlight-nya termasuk toko dengan konsep bendera National Geographic yang unik dan bioskop Golden Village Gold Class yang mewah. Hal yang terbaik adalah – Anda dapat dengan mudah melanjutkan kesenangan di Sentosa setelah Anda selesai berbelanja disini.
Quote:
Foto-foto nya

Quote:
Spoiler for :

Spoiler for :

Spoiler for :

Spoiler for :

Spoiler for :

Spoiler for :

Spoiler for :

Spoiler for :

Spoiler for :

Spoiler for :

Spoiler for :

Spoiler for :

Spoiler for :

Spoiler for :

Spoiler for :

Spoiler for :

Spoiler for :

Spoiler for :

Spoiler for :

Spoiler for :

Spoiler for :

Spoiler for :

Spoiler for :

Spoiler for :

Spoiler for :

Spoiler for :

Spoiler for :

Spoiler for :

Spoiler for :

Spoiler for :

Spoiler for :

Spoiler for :
Sumber Kaskus.us

Sejarah Perkembangan Teknologi Serat Optik

Posted by samcro


Sejarah Perkembangan Teknologi Serat Optik

Quote:
Quote:


Quote:
A.Sejarah Perkembangan Teknologi Serat Optik

Quote:
Quote:


Pada tahun 1880 Alexander Graham Bell menciptakan sebuah sistem komunikasi cahaya yang disebut photo-phone dengan menggunakan cahaya matahari yang dipantulkan dari sebuah cermin suara-termodulasi tipis untuk membawa percakapan. Photo-phone tidak pernah mencapai sukses komersial, walaupun sistem tersebut bekerja cukup baik. Berikut adalah beberapa tahap sejarah perkembangan teknologi serat optik :


1.Generasi Petama ( mulai tahun 1970)
Sistem masih sederhana dan menjadi dasar bagi sistem generasi berikutnya terdiri dari :
Encoding : Mengubah input (misal suara) menjadi sinyal listrik.
Transmitter : Mengubah sinyal listrik menjadi gelombang cahaya termodulasi, berupa LED dengan panjang gelombang 0,87 µm. Serat Silika : Sebagai pengantar gelombang cahaya.
Repeater : Sebagai penguat gelombang cahaya yang melemah di jalan
Receiver : Mengubah gelombang cahaya termodulasi menjadi sinyal listrik, berupa foto-detektor
Decoding : Mengubah sinyal listrik menjadi ouput (misal suara).
Repeater bekerja dengan merubah gelombang cahaya menjadi sinyal listrik kemudian diperkuat secara elektronik dan diubah kembali menjadi gelombang cahaya.
Pada tahun 1978 dapat mencapai kapasitas transmisi 10 Gb.km/s.

2.Generasi Ke- Dua ( mulai tahun 1981)
Untuk mengurangi efek dispersi, ukuran inti serat diperkecil.
Indeks bias kulit dibuat sedekat-dekatnya dengan indeks bias inti.
Menggunakan diode laser, panjang gelombang yang dipancarkan 1,3 µm.
Kapasitas transmisi menjadi 100 Gb.km/s.

3.Generasi Ke- Tiga ( mulai tahun 1982)
Penyempurnaan pembuatan serat silika.
Pembuatan chip diode laser berpanjang gelombang 1,55 µm.
Kemurniaan bahan silika ditingkatkan sehingga transparansinya dapat dibuat untuk panjang gelombang sekitar 1,2 µm sampai 1,6 µm
Kapasitas transmisi menjadi beberapa ratus Gb.km/s.

4.Generasi Ke- Empat ( mulai tahun 1984)
Dimulainya riset dan pengembangan sistem koheren, modulasinya bukan modulasi intensitas melainkan modulasi frekuensi.
Pada tahun 1984 kapasitasnya sudah dapat menyamai kapasitas sistem deteksi langsung (modulasi intensitas).
Terhambat perkembangannya karena teknologi piranti sumber dan deteksi modulasi frekuensi masih jauh tertinggal.

5.Generasi Ke- Lima ( mulai tahun 1989)
Dikembangkan suatu penguat optik yang menggantikan fungsi repeater pada generasi-generasi sebelumnya.
Pada awal pengembangannya kapasitas transmisi hanya dicapai 400 Gb.km/s tetapi setahun kemudian kapasitas transmisinya sudah menembus 50.000 Gb.km/s !

6.Generasi Ke- Enam ?
Pada tahun 1988 Linn F. Mollenauer mempelopori sistem komunikasi optik soliton. Soliton adalah pulsa gelombang yang terdiri dari banyak komponen panjang gelombang yang berbeda hanya sedikit dan juga bervariasi dalam intensitasnya.
Panjang soliton hanya 10 -12 detik dan dapat dibagi menjadi beberapa komponen yang saling berdekatan, sehingga sinyal-sinyal yang berupa soliton merupakan informasi yang terdiri dari beberapa saluran sekaligus (wavelength division multiplexing).
Eksprimen menunjukkan bahwa soliton minimal dapat membawa 5 saluran yang masing-masing membawa informasi dengan laju 5 Gb/s. Kapasitas transmisi yang telah diuji mencapai 35.000 Gb.km/s.
Cara kerja sistem soliton ini adalah efek Kerr, yaitu sinar-sinar yang panjang gelombangnya sama akan merambat dengan laju yang berbeda di dalam suatu bahan jika intensitasnya melebihi suatu harga batas. Efek ini kemudian digunakan untuk menetralisir efek dispersi, sehingga soliton tidak melebar pada waktu sampai di receiver. Hal ini sangat menguntungkan karena tingkat kesalahan yang ditimbulkannya amat kecil bahkan dapat diabaikan.

B.Struktur Serat Optik dan Perambatan Cahaya pada Serat Optik

Quote:
Quote:

1.Struktur Dasar Sebuah Serat Optik
Gambar (1) di bawah merupakan struktur dasar dari sebuah serat optik yang terdiri dari 3 bagian : core (inti), cladding (kulit), dan coating (mantel) atau buffer (pelindung). Inti adalah sebuah batang silinder terbuat dari bahan dielektrik (bahan silika (SiO2). Inti di selubungi oleh lapisan material, disebut kulit, yang terbuat dari bahan dielektrik (silika tanpa atau sedikit doping), kulit memiliki jari-jari sekitar 125 – 400 µm indeks bias-nya n2, besarnya sedikit lebih rendah dari n1.


Walaupun cahaya merambat sepanjang inti serat tanpa lapisan material kulit, namun kulit memiliki beberapa fungsi :
- Mengurangi cahaya yang loss dari inti ke udara sekitar.
- Mengurangi loss hamburan pada permukaan inti.
- Melindungi serat dari kontaminasi penyerapan permukaan.
- Menambah kekuatan mekanis.
Jika perbedaan indeks bias inti dan kulit dibuat drastis disebut serat optik Step Indeks (SI), selisih antara indek bias kulit dan inti disimbolkan dengan Δ , dimana :


Untuk pelindungan tambahan, kulit dibungkus oleh lapisan tambahan (terbuat dari plastik jenis tertentu) yaitu mantel atau buffer untuk melindungi serat optik dari kerusakan fisik. Buffer bersifat elastis, mencegah abrasi dan mencegah loss hamburan akibat microbends.

2.Perambatan Cahaya Di Dalam Serat Optik

Quote:
Quote:

Konsep perambatan cahaya di dalam serat optik, dapat ditinjau dengan dua pendekatan/teori yaitu optik geometrik dimana cahaya dipandang sebagai sinar yang memenuhi hukum-hukum geometrik cahaya (pemantulan dan pembiasan) dan optik fisis dimana cahaya dipandang sebagai gelombang elektro-magnetik (teori mode).
Tinjauan Optik Geometrik
Memberikan gambaran yang jelas dari perambatan cahaya sepanjang serat optik.
Dua tipe sinar dapat merambat sepanjang serat optik yaitu sinar meridian dimana sinar merambat memotong sumbu serat optik dan skew ray dimana sinar merambat tidak melalui sumbu serat optik.
Sinar-sinar Meridian dapat diklasifikasikan menjadi bound dan unbound rays.
Bound rays di dalam serat optik disebabkan oleh pemantulan sempurna, dimana agar peristiwa ini terjadi maka sinar yang memasuki serat harus memotong perbatasan inti kulit dengan sudut lebih besar dari sudut kritis, èc, sehingga sinar dapat merambat sepanjang serat.
Tinjauan Optik Fisis
Pendekatan cahaya sebagai sinar hanya menerangkan bagaimana arah dari sebuah gelombang datar merambat di dalam sebuah serat namun tidak meninjau sifat lain dari gelombang datar yaitu interferensi, dimana gelombang datar saling berinterferensi sepanjang perambatan, sehingga hanya tipe-tipe gelombang datar tertentu saja yang dapat merambat sepanjang serat. Maka diperlukan tinjauan optik fisis yaitu memandang cahaya sebagai gelombang elektromagnetik yang disebut teori moda.
Teori mode selain digunakan untuk menerangkan tipe-tipe gelombang datar yang dapat merambat sepanjang serat, juga untuk menerangkan sifat-sifat serat optik seperti absorpsi, attenuasi dan dispersi.
Mode adalah “konfigurasi perambatan cahaya di dalam serat optik yang memberikan distribusi medan listrik dalam transverse yang stabil (tidak berubah sepanjang perambatan cahaya dalam arah sumbu) sehingga cahaya dapat dipandu di dalam serat optik” ( Introduction To Optical Fiber Communication, Yasuharu Suematsu, Ken – Ichi Iga). Kumpulan gelombang-gelombang elektromagnetik yang terpandu di dalam serat optik disebut mode-mode.
Teori mode memandang cahaya sebagai sebuah gelombang datar yang dinyatakan dalam arah, amplitudo dan panjang gelombang dari perambatannya. Gelombang datar adalah sebuah gelombang yang permukaannya (dimana pada permukaan ini fase-nya konstan, disebut muka gelombang) adalah bidang datar tak berhingga tegak lurus dengan arah perambatan. Hubungan panjang gelombang, kecepatan rambat dan frekuensi gelombang dalam suatu medium :

Quote:
Quote:

panjang gelombang = c/fn
c = kecepatan cahaya dalam ruang hampa = 3.108 m/det.
f = frekuensicahaya.
n = indeks bias medium.
Quote:
C.Keuntungan Sistem Serat Optik

Mengapa sistem serat optik dikatakan merevolusi dunia telekomunikiasi? ini karena dibandingkan dengan sistem konvensional menggunakan kabel logam (tembaga) biasa, serat optik memiliki :

Less expensive – Beberapa mil kabel optik dapat dibuat lebih murah dari kabel tembaga dengan panjang yang sama.

Thinner – Serat optik dapat dibuat dengan diameter lebih kecil (ukuran diameter kulit dari serat sekitar 100 µm dan total diameter ditambah dengan jaket pelindung sekitar 1 – 2 mm) daripada kabel tembaga, dan juga karena serat optik membawa light (cahaya) maka tentunya memiliki light weight (berat yang ringan). Maka kabel serat optik mengambil tempat yang lebih kecil di dalam tanah.

Higher carrying capacity – Karena serat optik lebih tipis dari kabel tembaga maka kebanyakan serat optik dapat dibundel ke dalam sebuah kabel dengan diameter tertentu maka beberapa jalur telepon dapat berada pada kabel yang sama atau lebih banyak saluran televisi pada TV cable dapat melalui kabel. Serat optik juga memiliki bandwidth yang besar ( 1 dan 100 GHz, untuk multimode dan single-mode sepanjang 1 Km).

Less signal degradation – Sinyal yang loss pada serat optik lebih kecil ( kurang dari 1 dB/km pada rentang panjang gelombang yang lebar) dibandingkan dengan kabel tembaga.

Quote:
Quote:

Light signals – Tidak seperti sinyal listrik pada kabel tembaga, sinyal cahaya dari satu serat optik tidak berinterferensi dengan sinyal cahaya pada serat optik yang lainnya di dalam kabel yang sama, juga tidak ada interferensi elektromagnetik. Ini berarti meningkatkan kualitas percakapan telepon atau penerimaan TV. Juga tidak ada.

Low Power – Karena sinyal pada serat optik mengalami loss yang rendah, transmitter dengan daya yang rendah dapat digunakan dibandingkan dengan sistem kabel tembaga yang membutuhkan tegangan listrik yang tinggi, hal ini jelas dapat mengurangi biaya yang dibutuhkan.

Digital signals – Serat optik secara ideal cocok untuk membawa informasi digital dimana berguna secara khsusus pada jaringan komputer.

Non-flammable – Karena tidak ada arus listrik yang melalui serat optik, maka tidak ada resiko bahaya api.

Flexibile – Karena serat optik sangat fleksibel dan dapat mengirim dan menerima cahaya.

D.Dasar Sistem Komunikasi Serat Optik


Gambar diatas merupakan dasar sistem komunikasi terdiri dari sebuah transmitter, sebuah recevier, dan sebuah information channel. Pada transmitter informasi dihasilkan dan mengolahnya menjadi bentuk yang sesuai untuk di kirimkan sepanjang information channel, informasi ini berjalan dari transmitter ke receiver melalui information channel ini. Information channels dapat dibagi menjadi 2 kategori : Unguided channel dan Guided channel. Atmosphere adalah sebuah contoh Unguided channel, sistem yang menggunakan atmospheric channel adalah radio, televisi dan microwave relay links. Guided channels mencakup berbagai variasi struktur tranmisi konduksi, seperti two-wire line, coaxial cable, twisted–pair.

Quote:
Quote:
Message Origin
Message origin bisa berupa besaran fisik non-listrik (suara atau gambar), sehingga diperlukan transduser (sensor) yang merubah message dari bentuk non-listrik ke bentuk listrik.
Contoh yang umum adalah microphone merubah gelombang suara menjadi arus listrik dan Video cameras (CCD) merubah gambar menjadi arus listrik.

Modulator dan Carrier Source
Memiliki 2 fungsi utama, pertama merubah message elektrik ke dalam bentuk yang sesuai, kedua menumpangkan sinyal ini pada gelombang yang dibangkitkan oleh carrier source.
Format modulasi dapat dibedakan menjadi modulasi analog dan digital.
Pada modulasi digital untuk menumpangkan sinyal data digital pada gelombang carrier, modulator cukup hanya meng-on kan atau meng-off kan carrier source sesuai dengan sinyal data-nya.
Carrier sourc membangkitkankan gelombang cahaya, yang umum digunakan Laser Diode (LD) atau Light Emitting Diode (LED).

Channel Coupler
Untuk menyalurkan power gelombang cahaya yang telah termodulasi dari carrier source ke information channel (serat optik).
Merupakan bagian penting dari desain sistem komunikasi serat optik sebab kemungkinan loss yang tinggi.

Information Channel (Serat Optik)
Karakteristik yang diinginkan dari serat optik adalah atenuasi yang rendah dan sudut light-acceptance-cone yang besar.
Amplifier dibutuhkan pada sambungan yang sangat panjang (ratusan atau ribuan kilometer) agar didapatkan power yang cukup pada receiver.
Repeater hanya dapat digunakan untuk sistem digital, dimana berfungsi merubah sinyal optik yang lemah ke bentuk listrik kemudian dikuatkan dan dikembalikan ke bentuk sinyal optik untuk transmisi berikutnya.
Waktu perambatan cahaya di dalam serat optik bergantung pada frekuensi cahaya dan pada lintasan yang dilalui, sinyal cahaya yang merambat di dalam serat optik memilki frekuensi berbeda-beda dalam rentang tertentu (lebar spektrum frekuensi) dan powernya terbagi-bagi sepanjang lintasan yang berbeda-berbeda, hal ini menyebabkan distorsi pada sinyal.
Pada sistem digital distorsi ini berupa pelebaran (dispersi) pulsa digital yang merambat di dalam serat optik, pelebaran ini makin bertambah dengan bertambahnya jarak yang ditempuh dan pelebaran ini akan tumpang tindih dengan pulsa-pulsa yang lainnya, hal ini akan menyebabkan kesalahan pada deteksi sinyal. Adanya dispersi membatasi kecepatan informasi (pada sistem digital kecepatan informasi disebut data rate diukur dalam satuan bit per second (bps) ) yang dapat dikirimkan.
Pada fenomena optical soliton, efek dispersi ini diimbangi dengan efek nonlinier dari serat optik sehingga pulsa sinyal dapat merambat tanpa mengalami perubahan bentuk (tidak melebar).

Detector dan Amplifier
Digunakan foto-detektor (photo-diode, photo transistor dsb) yang berfungsi merubah sinyal optik yang diterima menjadi sinyal listrik.

Spoiler for Optik:


Signal Processor
Untuk transmisi analog, sinyal prosesor terdiri dari penguatan dan filtering sinyal. Filtering bertujuan untuk memaksimalkan rasio dari daya sinyal terhadap power sinyal yang tidak diinginakan. Fluktuasi acak yang ada pada sinyal yang diterima disebut sebagai noise. Bagaimana pengaruh noise ini terhadap sistem komunikasi ditentukan oleh besaran SNR (Signal to Noise Ratio), yaitu perbandingan daya sinyal dengan daya noise, biasanya dinyatakan dalam desi- Bell (dB), makin besar SNR maka makin baik kualitas sistem komunikasi tersebut terhadap gangguan noise.
Untuk sistem digital, sinyal prosesor terdiri dari penguatan dan filtering sinyal serta rangkaian pengambil keputusan .
Rangkaian pengambil keputusan ini memutuskan apakah sebuah bilangan biner 0 atau 1 yang diterima selama slot waktu dari setiap individual bit. Karena adanya noise yang tak dapat dihilangkan maka selalu ada kemungkinan kesalahan dari proses pengambilan keputusan ini, dinyatakan dalam besaran Bit Error Rate (BER ) yang nilai-nya harus kecil pada komunikasi.
Jika data yang dikirim adalah analog (misalnya suara), namun ditransmisikan melalui serat optik secara digital (pada transmitter dibutuhkan Analog to Digital Converter (ADC) sebelum sinyal masuk modulator) maka dibutuhkan juga Digital to Analog Converter (DAC) pada sinyal prosesor, untuk merubah data digital menjadi analog, sebelum dikeluarkan ke output (misalnya speaker).
Quote:
Message Output
Jika output yang dihasilkan di presentasikan langsung ke manusia, yang mendengar atau melihat informasi tersebut, maka output yang masih dalam bentuk sinyal listrik harus dirubah menjadi gelombang suara atau visual image. Transduser (actuator) untuk hal ini adalah speaker untuk audio message dan tabung sinar katoda (CRT) (atau yang lainnya seperti LCD, OLED dsb) untuk visual image.
Pada beberapa situasi misalnya pada sistem dimana komputer-komputer atau mesin-mesin lainnya dihubungkan bersama-sama melalui sebuah sistem serat optik, maka output dalam bentuk sinyal listrik langsung dapat digunakan. Hal ini juga jika sistem serat optik hanya bagian dari jaringan yang lebih besar, seperti pada sebuah fiber link antara telephone exchange atau sebuah fiber trunk line membawa sejumlah progam televisi, pada kasus ini prosesing mencakup distribusi dari sinyal listrik ke tujuan-tujuan tertentu yang diinginkan. Peralatan pada message ouput secara sederhana hanya berupa sebuah konektor elektrik dari prosesor sinyal ke sistem berikutnya.

Quote:
Quote:
E.Kesimpulan

*Teknologi serat optik menawarkan kecepatan data yang lebih besar sepanjang jarak yang lebih jauh dengan harga yang lebih rendah daripada sistem konvensional menggunakan kawat logam (tembaga)
Struktur dasar dari sebuah serat optik yang terdiri dari 3 bagian : core (inti), cladding (kulit), dan coating (mantel) atau buffer (pelindung). Indeks bias kulit, n2 besarnya sedikit lebih rendah dari indek bias inti, n1.

*Untuk menjelaskan bagaimana cahaya merambat sepanjang serat optik digunakan dua pendekatan/teori, yaitu pendekatan cahaya sebagai sinar (optik geometrik) dan cahaya sebagai gelombang elektro-magnetik (optik fisis) / teori mode.

*Pendekatan cahaya sebagai sinar memberikan gambaran yang jelas bagaimana cahaya merambat sepanjang serat optik, namun kurang dalam memberikan penjelasan mengenai sifat lain lain dari cahaya seperti interferensi, dan sifat sera optik seperti absorpsi, atenuasi dan dispersi, oleh karena itu diperlukan pendekatan cahaya sebagai gelombang/ teori mode. Berdasarkan jumlah mode yang merambat maka serat optik terbagi menjadi dua tipe : single-mode dan multi-mode.

*Sistem serat optik memberikan dibandingkan dengan sistem konvensional menggunakan kabel logam (tembaga) memiliki keuntungan dalam hal less expensive, thinner, higher carrying capacity, large-bandwidth, less signal degradation , ligtht signals, low power, non-flammable, flexibile.

*Sistem komunikasi optik secara umum terdiri dari Transmitter (Message origin, Modulator, Carrier Source dan Channel Coupler), Information Channel (Serat Optik) dan Receiver (Detector, Amplifier, Signal Processor and Message Output).

 
  

Total Tayangan Laman